Cara Mudah Menjual Produk Yang Tidak Laku (Hasil 2,5 X Lebih Laris)

 Cara Mudah Menjual Produk Yang Tidak Laku (Hasil 2,5 X Lebih Laris)

Sesaat lagi, Anda bakal menyadari cara menjajakan produk yang tidak laku di toko online Anda.

Mari kami mulai…

Pernah bertanya-tanya mengapa ada item produk yang kurang, atau tidak laku sesudah sekian lama terpajang di online shop Anda ? Tips Jualan Online yang Bisa Kamu Lakukan

Pertanyaan Anda mungkin bakal beralih jadi keresahan kalau banyak stok dari item itu bertumpuk di ruang penyimpanan Anda.

Atau kalau Anda dropshipper, fakta itu membawa dampak Anda tertantang untuk dapat menjualnya, mengingat margin yang ditawarkan lebih besar dari item lain.

Sebelum Anda buru-buru mengelar diskon ‘cuci gudang’ atau……  di-blok followers Anda sebab berkelanjutan promo produk yang sama, saya inginkan Anda berjanji membaca posting ini sampai selesai, karena…

Pertama, Saya bakal memberitahu sebuah rahasia, cara berhasil jualan di online shop, yang mendapat dukungan hasil riset ilmuwan Austria yang menemukan fakta kalau harga, model, merek atau spesifikasi bukan pemicu utama dibalik alasan customer pilih sebuah produk dibanding yang lain.

Ada satu aspek pemicu diluar itu seluruh yang mendorong pilihan konsumen.. dan Anda bakal terperanjat menyadari pemicu itu sangat sederhana… bahkan condong tidak logis.

Kedua, langsung sesudah Anda menyadari aspek pemicu tersebut, dalam satu cara mudah, Anda dapat tingkatkan kesempatan menjajakan produk yang kurang laku 2,5 kali LEBIH tinggi dari angka penjualan sekarang Tips Jualan Online dan Contoh Bisnis yang Cocok Untuk Mahasiswa .

Atau  Anda terhitung dapat manfaatkan siasat ini untuk mendongkrak penjualan produk yang memberi Anda margin lebih besar, sehingga Anda dapat mendulang untungkan lebih banyak.

Bagaimana, Anda tertarik ?

Baik, teruskan membaca.

FYI : Anda belum punyai produk ? atau bingung melacak produk apa yang laku dijual ? Sekarang ada web SYARIMU – web produk fashion inovatif, murah & terakhir yang boleh Anda beli, lalu menjual kembali bersama dengan margin 25 – 30%.

Mengungkap rahasia dibalik pilihan konsumen

Untuk memudahkan Anda menyadari aspek pemicu ini, saya bakal menambahkan 3 perumpamaan masalah :

# Contoh pertama

Bayangkan Anda berada di terminal bus Bisnis dari rumah online .

Seorang kernet singgah menawari Anda menumpang di bus mereka. Sejurus sesudah itu seorang kernet lain datang, terhitung tawarkan bus-nya.

Tujuan sama, biaya sama, jenis bus serupa & ke dua kernet serupa ramah serta berpenampilan menarik.

Mana salah satu ke dua kernet itu yang Anda pilih ?

Lebih kerap daripada tidak, Anda bakal pilih kernet yang pertama kali menawari Anda.

(Hanya mengganti perumpamaan bus bersama dengan angkot atau ojek, cerita diatas boleh jadi pernah Anda alami)

# Contoh kedua

Bayangkan diri Anda berlangsung masuk ke sebuah toko elektronik. Anda hendak belanja televisi baru.

Lalu Anda menyusuri lorong yang diapit rak-rak berisi aneka jenis televisi.

 

Sampai diujung lorong, Anda jadi menimbang pilihan. Dan sejurus kemudian…. Anda kembali ke titik awal di mana jenis televisi yang pertama kali Anda memandang berada.

Anda menujuk itu dan menghendaki pramuniaga mengemasnya.

(Apakah Anda pernah mengalami cerita diatas kalau mengganti televisi bersama dengan kain, sepatu, buah atau sayur ?)

# Contoh ketiga (kasus pribadi)

Kembali ke th. 2009 silam. Awal th. itu saya sedang melacak mobil bekas untuk membantu bisnis distribusi saya.

Seorang makelar menghubungi saya tawarkan mobil sesudah mengaku mendapat Info dari seorang temannya (Ini bukan kejadian pertama saya dibikin takjub, oleh keterampilan menyadap Info para makelar mobil bekas di Makassar)

Hari itu terhitung kami bersua untuk memeriksa kondisi mobil dan sedikit test drive.

Tapi saya menghendaki kala satu hari untuk berpikir.

Keesokan hari seorang rekan membawa saya bersua makelar lain, dan saya  mengakhiri pertemuan itu bersama dengan test drive tanpa kesepakatan, juga.

Belum memadai sampai disitu, rekan saya mengajak ke sebuah warkop tempat mangkal para makelar Makassar, dan 1 jam sesudah itu seorang salah satu mereka udah membawa saya test drive, lagi.